Kategori
Terkini
Produksi Jahe, Kunyit, dan Temulawak Instan di KPB Lunang Silaut dapat mengisi Gerakan Rempah Berbasis Desa yang disebut Gerakan Desa Rempah dalam meningkatkan ketahanan ekonomi atas dampak Covid-19
Masyarakat di sekitar Kecamatan Silaut khususnya masyarakat eks Transmigran di Nagari Sambungo (eks UPT Sillaut VI), Nagari Sungai Pulai (eks UPT Silaut III) sejak 2 tahun terakhir, sedang giat-giatnya memproduksi jahe, kunyit asem dan temulawak instan dan sudah mendapatkan sertifikat PIRT (Produksi Industri Rumah Tangga). Hasil produksinya dipasarkan disekitar wilayah Silaut, Lunang, dan luar Provinsi, dan sekarang pengolah jahe instan kebanjiran order permintaan dari luar daerah, bahkan sudah dijadikan oleh-oleh bila ada kunjungan pejabat luar daerah yang datang kedaerah tersebut, maupun oleh masyarakat umum lainnya. Keterampilan membuat instan jahe, mereka peroleh dari hasil pelatihan yang dilaksanakan oleh Balai Pelatihan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Sumbar beberapa tahun lalu.
Dalam konteks dampak pandemi covid -19, Gerakan Nagari Rempah di Kawasan Lunang Silaut dengan komoditi jahe, kunyit , dan temulawak dapat berguna bagi pengembangan ekonomi masyarakat karena panennya jangka pendek dan menengah, dan diharapkan kedepan produk ini bisa berkembang ke Nagari - Nagari lainnya, sehingga produk ini bisa dijadikan salah satu produk unggulan Nagari, sesuai dengan harapan atau himbauan dan pemetaan Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi Ditjen PKTrans Kementerian Desa PDTT RI, Nagari di KPB Lunang Silaut menjadi Nagari Industri Rempah.