Kategori

*Pelaksanaan Job Fair di SMKN 3 Kota Solok - Pusat Keunggulan dan Pembinaan dan monev ke Kota Sawahlunto pada Rabu, 15 November 2023*

Pembukaan dan pelaksanaan Job Fair di SMKN 3 Kota Solok berlangsung meriah yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumbar (Ir.Nizam Ul Muluk, M.Si), dan juga dihadiri pula oleh Kacabdin Pendidikan Wil.III Sumbar (mewakili Kadisdik Prov.Sumbar), Kadis PMPTSP - Naker Kota Solok (mewakili Walikota Solok), dan 22 perwakilan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) yang bergerak dalam bidang perhotelan, pariwisata, kuliner dan tata busana. Lebih kurang acara Job Fair yang berlangsung selama 2 hari ini dihadiri oleh sekitar 200 orang. 

Dalam sambutannya, Nizam Ul Muluk memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala SMKN 3 Kota Solok (Drs.Idasril,M.Pd) yang telah menginisiasi terselenggaranya Job Fair yang mempertemukan antara pencari kerja dengan pengguna kerja.

Nizam Ul Muluk, memulai sambutannya dengan bahasa Inggris yang disertai dengan pantun dalam penuh canda tawa. Nizam mengatakan bahwa Job Fair ini salah satu leverage (daya ungkit) untuk mengurangi pengangguran. Dan Job Fair ini bisa terlaksana disamping ketegasan Kepala Sekolah juga karena aktif dan kreatifnya Pengelola Bursa Kerja Khusus (BKK) Sekolah yang sudah ditetapkan. Dari data BPS 3 tahun berturut-turut terlihat bahwa pengangguran yang tertinggi disumbangkan oleh para tamatan SMK. Hal ini merupakan ironi, karena SMK itu adalah sekolah vokasional yang siap untuk langsung masuk ke dunia kerja. Dan dari pencermatan yang mendalam Nizam menyatakan bahwa ada data yang terputus dan tidak terlaporkan ke Dinas Tenaga Kerja Kab/Kota yang kemudian Disnaker Kab/Kota meneruskannya ke Disnaker Provinsi, dan data yang direkap Disnakerprov itu digunakan sebagai pembanding oleh Biro Pusat Statistik/BPS (karena BPS dalam mengambil data juga mengumpulkannya secara sampling).

Nizam juga memaparkan bahwa bahwa ancaman pertambahan pengangguran di Sumatera Barat relatif tinggi, mengingat :(1). Sumbar tidak memiliki Sumber Daya Alam yang kaya, (2). Sumbar tidak memiliki pabrik yang banyak, dan (3). Tamatan/lulusan S-1 setiap tahun lebih kurang sebanyak 50.000 orang, dan parahnya masih banyak Jurusan dan Program Studi yang dibuka di Perguruan Tinggi itu tidak terkait dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). 

Kendatipun ancaman di atas relatif tinggi Sumbar memiliki 2 (dua) keunggulan lebih yakni :(1) Data tarik kuliner dan (2) Data tarik pariwisata yang luar biasa. Sehingga kemungkinan pertambahan pengangguran itu tidak terjadi karena tersedot dalam dunia usaha kuliner dan pariwisata dalam bentuk UMKM. 

Dalam mengurangi pengangguran, Nizam juga menyampaikan bahwa Sumbar sejak tahun 2022 juga sudah mengirim orang/tenaga kerja ke luar Sumbar dalam bentuk Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) ke Batam dan dalam bentuk Antar Kerja Antar Negara (AKAN) ke Australia, Malaysia, Jepang, Polandia dan Jerman. 

Kepada anak anak para siswa, Nizam berpesan untuk menerapkan 5 (lima) etos kerja Jepang (yang mengakibatkan Jepang maju luar biasa walau telah luluh lantak oleh Perang Dunia ke II, miskin Sumber Daya Alam, rawan gempa dan rawan tsunami). Kelima etos kerja tersebut mencakup :

1. Bushido (jihad/berjuang tinggi)

2. Kanzen (selalu memperbarui produk dan meningkatkan kualitas)

3. Meisi kokan (berbagi kartu nama, membuat dan memperluas jaringan)

4. Keishan (ide, inovasi dan kreatif)

5. Ganbatte (selalu bersemangat)

Selesai memberikan Sambutan dalam acara Job Fair itu, Nizam Ul Muluk dan rombongan meneruskan perjalanan ke Kota Sawahlunto melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait dengan penempatan tenaga kerja, peningkatan SDM dan kualitas pengantar kerja dan berbagai pelatihan ketenagakerjaan. Dan, di Kota Sawahlunto, rombongan Nizam Ul Muluk disambut langsung oleh Dra. Dwi Darmawati,MM - Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (Dinas PMPTSP-Naker).