Kategori

menghadiri Fasilitasi Rapat Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra kerja Tingkat Provinsi Sumatera Barat
21 Februari 2023 07:36:51 WIB 281 BERITA erizal

Mewakili Bpk Kepala Dinas menghadiri Fasilitasi Rapat Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra kerja Tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2022 yg dilaksanakan di Hotel Truntum Padang.Acara dibuka oleh Bapak Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi Ansharullah. Dalam sambutannya Bapak Gunernur menyampaikan bahwa amanat Presiden RI Indonesia Emas ditargetkan pada tahun 2045 dan menjadi 4 negara besar di dunia. Survei gizi pd th 2021 Sumatera Barat mengalami penurunan angka stunting dr 27,7% menjadi 23,3% ,capaian ini sudah baik dibanding capaian nasional.Tahun 2024 target nasional utk penurunan stunting adalah 14 % sedangkan sumbar memiliki target 10% .Sumatera Barat termasuk provinsi yg terbaik dlm menurunkan angka stunting. Selanjutnya Bpk gubernur menyampaikan bahwa Anggaran yg telah disiapkan pd tahun 2022 utk Percepatan Punurunan Stunting (PPS) adalah 483M dan pd tahun 2023 sebanyak 600 M lebih yg melibatkan 10 OPD di Sumatera Barat dg harapan anggaran ini tepat sasaran,tercapai tujuan dan berefek kuat utk penekanan angka stunting. Dengan adanya Perpres 72 tahun 2021 pasal 2 strategi yg dilakukan utk Percepatan Penurunan Stunting (PPS) adalah:
1. Menurunkan prevalensi stunting
2. Meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan keluarga
3.Menjamin pemenuhan asupan gizi baik utk ibu hamil,ibu menyusui utk seluruh puskesmas
4.Memperbaiki pola asuh. rata2 pola asuh ank masyarakat hanya berdasarkan pola asuh org tua sebelumnya
5. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
6.Meningkatkan akses air minum dan sanitasi.

Sedangkan Prioritas Rencana Aksi Nasional (Perpres 72/2021 pasal 8)
1.Penyediaan data keluarga berisiko stunting
2.Pendampingan keluarga beresiko stunting
3. Pendampingan semua calon pengantin dan calon pasangan usia subur (PUS)
4. Surveilance keluarga beresiko stunting
5.Audit kasus stunting
Bapak Gubernur juga menyampaikan bahwa PPS harus melibatkan lintas sektor sampai kpd nagari,desa,lurah bahkan mubalig dan ulama.melalui mubalig dan ulama dpt menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan kususnya stunting pada saat memberikan ceramah,khutbah baik dimesjid,mushola dan tempat lainnya.